RELAWAN PENCARI KEADILAN DARI LAMPUNG LONG MARCH KE JAKARTA


" Teriakkan Copot Kapolres Lampura , Tunggu Kami Pak Kapolri, Pak Presiden RI Joko Widodo Kami Hendak Menemuimu "

Relawan pencari keadilan asal Lampung hendak Temui Kapolri dan Presiden RI

NEWSULSEL.com, Lampura - Relawan pencari keadilan Lampung Utara (Lampura) Long march teriakkan "Allahu Akbar, Capot Kapolres Lampura yang tak mampu ungkap Pembunuhan Yogi Andika" remaja 34 tahun yang telah dilaporkan dengan nomor laporan : LP/237/III/Polda Lampung/SPKT Res Lam Ut tanggal 20 Maret 2018.

Video aksi Long March dari Lampung Utara menuju ke Jakarta

Aksi longmarch relawan pencari keadilan tersebut dapat perhatian dan simpati pengguna jalan dan orang yang melihat, aksi merek juga terkam video, Sabtu 07 Juli 2018 sampil membawa bendera merah putih yang segaja di kibarkan, dan membentangkan Spanduk bertuliskan " mencari Keadilan alm Yogi Andika" sambil sesekali meneriakan.

" Pak Presidan, pak Kapolri copot Kapolres Lampura sebab supremasi hukum di lampura mati, kapolers tudak mampu ungkap membunuhan Yogi supir pribadi Bupati Lampura, tunggu kami pak Kapolri Pak Presiden kami akan menemuimi"

Kapolres Lampung Utara dianggap tidak dapat ungkap pembunuhan Yogi

Seperti yang telah di beritakan sebelumnya korban sebelum meninggal pulang kerumah ibunya dengan luka pecah di bagian kepala dan banyak cunutan api rokok dipunggunya sehingga Yogi di larikan ke rumah sakit selama lima hari, karena tidak ada biaya keluarga memulangkan Yogi meskipun tidak dibolehkan oleh pihak rumah sakasit.

"Jelan kematian Yogi menceritakan penganiayaan yang dialmi tersebut di lakukan oleh sejumlah orang dekat bapak sebab saya menghilangkan uang 25 juta diatas mobil yang disuruh antar kerumah bapak saat itu," ungkap Fitriani Hartati ibu Yogi 56 tahun sambil menagis menratapi nasib yang dialami anaknya....(Wr/Ns.c).




Lp. Sbr moi.
Editor. Andi PW



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.