0PM AKAN SERET DIREKTUR RSUD HAJI KE KEJATI SULSEL


" Terkait Ada Dugaan Korupsi Dalam Penyelenggaraan Proyek Pembangunan Gedung Farmasi dan Gedung Poli RSUD "

Foto Direktur dan gedung RSUD Haji Provinsi Sulsel di jalan daeng Ngeppe

NEWSULSEL.com, Makassar - Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) di ketuai Agung Purba Latowu, akan menuntut kasus dugaan korupsi pembangunan gedung farmasi dan gedung poli RSUD Haji segera ditindak lanjuti Kejati Sulsel dan jadi perhatian Pemerintah Provinsi Sulsel. 

Upaya Seret Direktur RSUD Haji, dilakukan dalam bentuk aksi unjuk rasa, rencana akan digelar Kamis 02 Agustus 2018, mulai dari RSUD Haji, Kantor Gubernur Sulsel, Baperjakat Provinsi Sulsel, DPRD Provinsi Sulsel (Komisi E) yang membidangi, dan berakhir depan Kantor Kejati Sulsel Jl. Urip Sumoharjo, dipimpin Muh Asgar selaku jenderal Lapangan.

Salah satu Toilet digedung yang bermasalah di temukan tim intesvigari OPM

Diberitakan sebelumnya, Sekjen OPM Iswaldi Gelandangan katakan ada dugaan Mark up anggaran pekerjaan yang tidak sesuai sfesifikasi dan kelayakan, proyek pembangunan pekerjaan Gedung Farmasi dan Gedung Poli RSUD Haji Makassar dengan anggaran berkisar 13 M tahun anggaran 2017 diduga kuat sarat akan penyimpangan dan korupsi.

" Pada gedung poli ditemukan rembesan air meresap pada lantai diduga akibat konstruksi pembangunan saluran air yang jauh dari kualitas, toilet mulai dari lantai 1, 2 dan 3 diduga mengalami kerusakan pembuangan.air, kuat dugaan kami ada mufakat jahat antar Direktur RSUD Haji, PPTK dan Kontraktor serta pihak terkait melawan hukum," ungkapnya


Sementara itu, Ketua Umum OPM, Agung Purba Latowu yang dikonfirmasi mengatakan, aksi ini dilakukan untuk mendesak Kejati Sulsel segera melakukan penyelidikan dan pemeriksaan kepada Direktur RSUD Haji, drg. Haris terkait dugaan korupsi dalam proyek yang dimaksud. 

"Aksi ini kami lakukan semata agar penegak supremasi hukum mengusut kasus yang diduga menghabiskan uang negara puluhan milyar. Kasus inikan sudah pernah dilaporkan oleh LSM, loh kenapa mandek tidak ada tindak lanjut," ujar Agung.


Agung juga meminta Gubernur Sulsel dan DPRD Provinsi Sulsel segera mengambil sikap dan mendukung gerakan mahasiswa untuk membuka kasus ini agar terang benderang dan jika ada kerugian negara maka ada penetapan tersangkanya.....(Wr/Ns.c).



Lp. Herman
Editor. Andi PW



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.