MAHASISWA UNISMUH, TERIAKAN COPOT KAPOLRESTABES MAKASSAR DAN KAPOLDA SULSEL


" Dianggap Tidak Mampu Mengawal Aksi Demo Penolakan Jokowi Sehingga 5 Orang Jadi Korban Dihajar Petugas "

Unjuk rasa depan Kampus Unismuh teriakan copot Kapolrestabes  dan Kapolda Sulsel

NEWSULSEL.com, Makassar - Aliansi Mahasiswa Unismuh kembali turun kejalan menggelar aksi unjuk rasa, mengecam keras tindakan Represif Aparat Kepolisian Daerah Sulsel yang menghajar para pendemo terkait menolak kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Makassar, akibatnya 5 orang mahasiswa jadi korban.

Aksi penolakan Mahasiswa Unismuh, Jokowi datang ke Makassar 5 orang jadi korban

Aksi unjuk rasa depan kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Jalan Sultan Alauddin, Selasa 31 Juli.2018 pada pukul 14.00 Wita menuntut agar Kapolrestabes Makassar dan Kapolda Sulsel dicopot dari jabatannya karena anggotanya dianggap sewenang wenang dalam menjalankan tugas 


" Penolak tegas kami kedatangan Jokowi kemarin Jalan Sehat di Makassar diatur UU tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum, dihajar tim Jatanras Kepolisian yang diluar dari kewenangan kepolisian,"ungkap Jendral Aksi Lapangan Indra Jaya yang mengaku memiliki bukti kuat video kekejaman polisi menghajar temannya.


Olehnya itu, Asmin As selaku Koordinator Lapangan mengutuk keras tindakan represif aparat. Ia akan melakukan tindakan-tindakan hukum dalam menyelesaikan persoalan ini.

“Kami akan mengupayakan persoalan ini selesai. Insyaallah kami akan mengusung gerakan yang masif. Jangan sampai ini terus didiamkan. Setiap tindakan represif aparat tidak boleh di diamkan begitu saja. Jika Kapolda Sulsel dan Kaporestabes tidak mengambil tindakan cepat kami akan buat Unismuh Makassar kembali membara,” tuturnya....(Wr/Ns.c).




Lp. Herman
Editor. Andi PW



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.