KELUARGA KORBAN PEMUKULAN DI SEKRETARIAT ORDA SULSEL KEBERATAN.

" Saya Hilaf Dan Salah, Tidak Dapat Menahan Diri Saat Itu, Saya Juga Pasrah Jika Keluarga Erwin Melaporkan Saya Ke Polisi "


Ns.com, Makassar - Kamis (3/8/2017) Abdy Syukur-YB8CX sangat menyesalkan, dan keberatan anaknya Erwin 22 tahun yang dipekerjakan sebagai Staff Adimistrasi kantor sekretariat Orari Daerah Sulawesi Selatan, di jalan Rappocini Raya, Selasa lalu (1/8/2017) jadi korban pemukulan Nasrun Gunawan-YC8GCM orang yang semestinya dapat mengayomi Erwin.

Erwin yang baru pulang dari kantor Telkom melaporkan gangguan Wifi disekretariat Orda Sulsel, saat membuka pintu hendak masuk sekretariat langsung dibentak bentak dibilang telaso duduk di sini, dan dipukul pakai palu sidang, mengomel terus bilang kenapa kau tolak berkas perpanjangan IAR/Callsign ku yang dibawah Rafiq Patta-YB8FE.

Korban pemukulan coba beri penjelasan siapa yang tolak berkasta om, om Rafiq tanya saya, win bagimana berkas ini belum selesai Aimistrasi lokalnya. Jadi saya kasitau " selesaikanmi dulu Adimistrasi semua berkasaya dilokal baru kita kasika om" terang Etwin yang tidak terima pemukulan dan perlakuan kasar Nasru Gunawan.

Erwin langsung menyampaikan ke Waka Orda Sulsel Rusli BA-YB8BRZ. Via Whatsapp seteh dipukul Gunawan, "untung ada Bugi peluk Gun dan Reynol bawaka keluar kalau tidak matima saya dipukul terus sama Gun tidak ada yang tolong" Ucapnya setelah melapor di Polsek Rappocini dengan Laporan Polisi Nomor : STPL/881/VIII/2017/Res Tabes MKSR/ Sek Rappocini.

Keluarga Korban berharap "pihak polsek memproses pelaku penganiayaan yang di lakukan Nasrun Gunawan di Sekretariat Orda Sulsel dan pihak Orda juga tidak menutup mata atas kejadia yang di alami anaknya Erwi" kata Abdy Syukur yang tidak habis pikir kenapa disekretariar Orda bisa terjadi pemukulan.

Gunawan yang dikonfirmasi News Sulsel.com via telepon terkait dirinya telah dilaporkan Erwin ke Polsek Rappocini, dijawab Gunawan pelan pelan "Saya Hilaf, saya salah bang, kenapa saat itu saya tidak dapat menahan diri, saya pasrah dan menyesali kejadian ini. Salam bang semoga semua bisa baik " ucapnya dari balik telepone......(Wd/Ns.c).




Lp. Dg Liwang
Editor. Andi PW

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.