SEBELUM TUTUP USIA ANDI MADDUSILA BERPESAN JAGA PERSATUAN


" Saya Sudah Tidak Lama Lagi, Jangan Ada Perselisihan Keluarga, Setiap Manusia Akan Menemui Ajal "

Jenazah Andi Maddusilah sebelum di semayamkan ke Balla Lompoa Gowa

NEWSULSEL.com Gowa - Meninggalnya Andi Maddusila yang pernah mencalonkan diri sebagai Bupati Gowa ini menyisahkan luka mendalam, bukan hanya dari pihak keluarga, bahkan seluruh masyarakat Kabupaten Gowa. 

Di rumah duka, jalan Sultan Alauddin, Kompleks Bumi Permata Hijau (BPH) 22 Blok A15 nomor 14, Kota Makassar, terlihat orang-orang tak tahan membendung air mata.


Kabar duka ini diakui Andi Hasanuddin Karaeng Tumilalang betul-betul sangat tiba-tiba. Bagaimana tidak, menurutnya tidak ada tanda-tanda yang signifikan atas kematian mantan camat Pademangan, Jakarta Utara pada masa Sutiyoso menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu. 

Kendati demikian, Karaeng Tumilalang menyebutkan bahwa diakhir hayatnya, Andi Maddusila sering memberikan wejangan kepada sanak keluarganya, beliau sebelum meninggal, selalu katakan "jaga persatuan antar keluarga, jangan ada perselisihan," kata Karaeng Tumilalang.


"Beliau juga mengatakan, sepertinya saya sudah tidak lama, lalu saya bertanya, kenapa bilang demikian karaeng?, Beliau hanya menjawab, setiap manusia yang hidup tentunya akan menemui ajal," tambahnya.

Sampai saat ini, terlihat kerabat terlihat di rumah duka sudah bersiap untuk mengawal jenazah menuju Balla Lompoa, Kabupaten Gowa....(Wr/Ns.c).



Lp. Korlip Go
Editor. Andi PW







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.