PEMUKULAN JURNALIS SAAT LIPUT PAWAI ASIAN GAMES MUNCULKAN KECAMAN
" Kapolda Jambi Harus Bertanggung Jawab Atas Perlakuan Kasar (arogan) Aparat Pengamana Menganiaya Wartawan "
Liput pawai api obor Asian Gemes ini wartawan di pukul dan didorong petugas
NEWSULSEL.com, Makassar - Peminpin redaksi NS.c, Suherman Untung megecam keras aksi pemukulan Suci Annisa 28 tahun, Jurnalis Kompas TV saat meliput pawai api obor Asian Games, Jumat 03 Agust 2018 siang di kawasan lampu merah Simpang Empat Museum Siginjai, Kec Telanaipura, Kota Jambi
Wartawan kompetensi, ini mengatakan mestinya kekerasan terhadap Jurnalis tidak boleh terjadi lagi jika mimpinan atau komandan satuan pengamanan menekankan seluruh anggotanya tidak melakukan kekerasan terhadap wartawan yang bertugas.
" Pemukulan Suci Annisa wartawan Kompas TV, ibu 3 orang anak ini betul-betul kelewatan, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis ini harus bertanggun jawab sebab di anggap tak mampu beri rasa aman wartawan yang melakukan tugas diwilayahnya," uangkanya
Selein Jurnalis Kompas TV, Ibu 3 orang anak mengalami kekerasan ini langsung di pukul uluh hatinya oleh petugas pengamanan saat mengabadikan irin-iringan pawai api obor Asian Gemes pas di belakang oknum Keamanan tersebut.
Aldino eorang fotograferTribun Jambi, juga mendapat perlakuan tidak pantas oleh petugas. didorong dengan kasar oleh oknum pengamanan sehingga hampir terjatuh beserta kamera yang dipegangnya.
Hingga saat ini Kapolda Jambi Brigjen Pol. Muchlis yang ditugaskan Mabes Polri di tanah lelahirannya sendiri, sejak Kamis 11.Januari 2018 belum dapat di konfirmasi Newsulsel.com terkait masalah tersebut....(Rd/Ns.c).
Lp. Ita
Editor. Andi PW
Tidak ada komentar: