BMKG, AMAN WARGA LOMBOK SUDAH KEMBALI KE PEMUKIMAN


" Bangunan Yang Retak Dan Rusak Sebaiknya Tidak Usah Di Datangi, Kalau Miring Sebaiknya Tidak Ditinggali "

Suasana di Bandara Internasional Lombok
Saat terjadi Gempa 7 SR

NEWSULSEL.com, Jakarta - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa masyarakat di Lombok yang sempat mengungsi ke dataran tinggi bisa kembali ke permukiman asalnya.

Warga di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang rubuh akibat gempa dilombok 

Hal tersebut terkait telah dicabutnya peringatan status dini tsunami sehubungan terjadinya gempa di wilayah Lombok yang bermagnitudo 7. 

"Yang rumahnya tidak rusak, tidak retak, sudah aman untuk kembali ke rumah namun juga yang berada dekat pantai namun hasus tetap waspada, karena peringatan dini tsunami telah betakhir," kata Dwikora dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu 05 Aguts 208 malam.


Lanjut Dwikora mengingatkan, bagi masyarakat yang rumahnya retak atau rusak parah, diminta tak mendatangi atau tinggal di rumah tersebut. "Bangunan yang retak dan rusak sebaiknya tidak usah di datangi, kalau miring sebaiknya tidak ditinggali," ujar Dwikora.

Diberitakan sebelumnya BMKG menyatakan gempa Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat bagian utara dengan status waspada dan pantai Lombok Timur bagian Utara dengan status Waspada.


Sebelumnya BPBD telah memerintahkan masyarakat untuk menjauh dari pantai. Sebab Gempa di Lombok memunculkan potensi tsunami terjadi di pantai Lombok Barat - Timur - Utara dengan status Waspada.

Gempa dirasakan di Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, Pulau Bali hingga Jawa Timur bagian Timur. Guncangan sangat keras dirasakan di Kota Mataram. Hingga masyarakat berhamburan keluar rumah, berlalu lalang di jalan dengn kondisi gelap gulita karena listrik padam....(Wr/Ns.c).



Lp. Putri Bijak
Editor. Andi PW





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.