KPK, TANGGAPI KICAUAN FAHRI HAMZAH RUTAN KPK LEBIH MEWAH DARI SUKAMISKIN
" Saut Situmorang, KPK Tidak Menangani Tentang Fasilitas Di Dalam Lapas Karena Semua Sudah Ada Standarnya "
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, Sel tahan KPK sesuai rekomendasi Dirjen Lapas
NEWSULSEL.com, Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding rumah tahanan (rutan) KPK lebih mewah dari pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin. Benarkah seperti itu ?
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tidak terlalu ambil pusing dengan ucapan Fahri. Namun, Saut memastikan bila rutan di KPK sudah sesuai dengan rekomendasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas).
Salah satu ruang sel tahanan di rutan KPK yang diisi 4 s/d 5 orang
"KPK justru belajar membuat tahanan yang baik itu dari rekomendasi Dirjen Lapas sebelum KPK membuka tahanan di KPK. Bahkan ditinjau oleh Dirjen guna memenuhi standar internasional yang itu juga sudah mainstream," kata Saut kepada, wartawan Newsulsel.com Senin 30 Juli 2018.
Saut mengatakan bila KPK tidak menangani tentang fasilitas di dalam lapas karena semua sudah ada standarnya. Menurut Saut, yang lebih penting dalam rutan atau lapas adalah tata kelola hingga pejabat yang anti korupsi. "KPK nggak ngurusi jadwal besuk, bilik-bilik, kulkas sampai sound system dangdutan, dan lain-lain yang ada di lapas," ujar Saut.
"Rekomendasi tata kelola berkaitan pencegahan bisa jadi harus KPK lakukan. Itu perintah UU KPK. KPK digaji untuk ngurusi pejabat fungsional penegak hukum di Lapas yang terganggu integritasnya lalu korup sehingga merendahkan 'ujung' dari kriminal justicesystem NKRI yang digambarkan banyak orang masih compang-camping itu," sambung Saut.
Kicauan Fahri dimedsos menilai sel di Lapas Sukamiskin tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan rutan KPK. Dia bahkan menyebut rutan KPK jauh lebih hebat.
"Kita yang buat, DPR ngasih APBN. Ada AC, TV, kulkas, dan kasur baru. Nanti juga saya akan datang ke gedung KPK, temen-temen boleh ikut, saya akan lihat itu lapas yang di bawah KPK seperti apa sih?" ucap Fahri.....(Wr/Ns.c).
Lp. Putri Bijak
Editor. Andi PW
Tidak ada komentar: