OPM DESAK KAJATI SULSEL PERCEPAT PENYELIDIKAN INDIKASI KORUPSI DI DINAS PERTANIAN BULUKUMBA
" Diduga Penyaluran Bantuan Dana Untuk 45 Kelompok Tani TA 2015 Dikebiri, Sehingga Menimbulkan Masalah Gagal.Panen"
OPM serahkan berkas laporan dugaan korupsi bantuan kelompok tani di Bulukumba
NS.com, Makassar - Setelah Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) resmi melaporkan dugaan korupsi Dinas Pertanian Bulukumba di Kejaksaan Tinggi Sulawesi-Selatan beberapa waktu lalu, OPM akan kembali menggelar aksi unjuk rasa pekan depan.
Ketua Komisariat OPM YASPIM, Meont Hardin mengatakan, Kejati Sulsel harus secepatnya lakukan penyelidikan terkait laporan OPM, ada dugaan korupsi pada proyek bansos program Upsus Nasional Kementrian Pertanian RI untuk tanaman Kedelai Dinas pertanian tanaman pangan Kab Bulukumba Ta. 2015 dengan nilai anggaran berkisar Rp. 4 M.
" Diduga penyaluran bantuan dana 45 kelompak tani di kebiri 10 juta setiap kelompok tani, dari 48 jt yang mesti diterima, para perkelompok tani hanya terima 38 jt perkelompok sehingga indikasi dugaan kerugian negara mencapai 450 juta," ujar Hardin.
Ketidak transparansian dalam penggunaan dan penyaluran bantuan tersebut membuat proyek ini menuai banyak masalah apalagi dibeberapa wilayah penanaman kedelai mengalami gagal panen seperti kecamatan bontobahari dan bontotiro .tegas Meont.
" Kami berharap selaku sosial kontrol yang tergabung dalam OPM, agar pihak Kejati Sulsel secepatnya melakukan penyelidikan terkait laporan kami dan mendesak Kepala kejaksaan tinggi yang baru untuk koperatif dalam menuntaskan kasus ini, jika tidak kami dari OPM mendesak untuk mengundurkan diri dari jabatannya," pungkas Meont Hardin..
..(Wr/Ns.c).Lp. Agung
Editor. Andi PW
Tidak ada komentar: