DIDUGA JEMBATAN JIPANG - TAKALAR TANPA TALUD TIDAK SESUAI KONTRAK AWAL
" Rusli Rauf Tuding Warga Menolak Tanahnya Digunakan Untuk Pembuatan Talud Jalan Memunculkan Polemik "
Proyek Jalan Jembatan Jipang-Takalar 2017 diduga tidak sesuai rencana awal tampa Talud
Ns.com Makassar - Gowa Rabu (24/01) Proyek pembuatan Jembatan Jipang-Kab.Takalar di Desa Jipang Bontonompo Selatan ( Bonsel) yang menelan biaya Rp.721.253. 000, diduga tidak sesuai Kontrak rencana Awal memunculkan Polemik saling tuding.
Penelusuran wartawan New Sulsel.com proyek pembuatan jembatan jalan Jipan-Takalar tahun 2017 dengan volume 20 M x 2 m tidak memiliki Talud jalan untuk menjaga ke stabilan kadar air yang terkandung dalam tanah labil dan menahan beban dari atas.
Kadis Pekerjaan Umun (PU) dan Penataan Ruang Gowa, Ir.H.Muhammad Muandoap, M.Si, di wakili Bidang Bina Marga, Rusli Rauf, ST,MT,MH mengatakan, sudah bagusmi itu jembatan - Jipang - Takalar, di (Bonsel) Gowa.
" Memang awalnya ada pekerjaan talud, tapi warga tak mau berikan tanahnya untuk talud pelebaran jalan Jembatan Jipang - Takalar. Sehingga talud jalan dimasukan ke talud jembatan " Ungkap Rusli saat di konfirmasi di ruang kerjanya.
Tudingan Rusli Rauf yang mengatakan warga menolok tanahnya untuk pembuatan talud jalan jembatan Jipang-Takalar dibantah oleh warga Desa Jipang yang siap mewakafkan tanahnya untuk pembuatan talud jalan.
" Tidak benar jika ada warga di jipang Bonsel menolak tanahnya di pasangi talud jalan untuk kepentingan umum dan kelancaran transportasi di desa ini " tandas dia ke Nes Sulsel.com.
Sementara, Direktur CV Pabentengan Kec Bajeng Gowa, H. Rani, mengatakan yang pakai perusahaan saya H. Nyampa, sedangkan pelaksana lapangan lokasi Jembatan Jipang - Takalar, tahun 2017, adalah Makmur.
" Saya sendiri tidak tahu menahu seperti apa bentuk jembatan itu di lokasi," kata H. Rani mantan Kades Pa'bentengan Kec Bajeng Gowa.....,(Wr/Ns.c)
Lp. Najamuddin
Editor. Andi PW


Tidak ada komentar: