DITUDING RENDAHKAN ORANG TUA MAHASISWA STAIN, AS RUSTAN ANGKAT BICARA.
" Orang Tua Mahasiswa Menangis. Bukan Karena Diolok-olok, Seperti Isu Yang Dikembangkan. Tapi Karena Prilaku Anaknya "
Ns.com, Pare pare - Kamis (26/10) Ketua STAIN Pare pare Ahmad S Rustan akhirnya angkat bicara mengenai Aksi tudingan dirinya merendahkan status sosial orangtua mahasiswa, yang berprilaku tidak masuk akal. Sesuai bukti- buktinya yang dipegang oleh Tim Penegak Kode Etik STAIN.
Saya bersama Tim Kode Etik mengunjungi orang tua mahasiswa yang bersangkutan, untuk bersilaturahmi lakukan pendekatan persuasif. Dimana Sebelumnya mahasiswa ini mengeluarkan pernyataan-pernyataan kasar ditujukan kepada saya. Hingga dirasa perlu untuk menyampaikan kepada orang tuanya agar tidak mengulangi perbuatan yang sama.
"Ternyata perbuatan dan prilaku Burhanuddin tidak beruba, sehingga Tim Kode Etik STAIN jatuhkan 4 sanksi berupa Penangguhan nilai KKN , pemutusan beasiswa bidikmisi, Pengembalian Beasiswa Bidikmisi selama Kuliah dan di Skorsing" Tandas Ketua STAIN AS Rustan saat konprensi pers siang tadi.
Mengingat Burharuddin mahasiswa STIAN semester 7 Fakultas Tarbiah ini jadi harapan orang tua serta kondisi orang tua yang ada, Ketua STAIN DR. Ahmad S Rustan, Ms,i hanya mengabulkan 2 sanksi dijatuhkan Tim Kode Etik STAIN ke Mahasiswa yang bersangkutan, yaitu penangguhan nilai KKN dan Pemutusan Beasiswa Bidikmis.
Kenapa mala saya dituding mengolok olok orang tua mahasiswa saya, dengan perkataan tidak pantas. Orang tua Burhanuddin, mamang betul orang tuanya meneteskan air mata ketika kami silaturahmi kerumanya di Siwa Kab. Wajo, tapi bukan karena di olok olok.
" Orang tua mahasiswa itu menagis, meneteskan air mata karena tidak menyangka, anaknya yang jadi harapan orang tua berprilaku tidak masuk akal" ungkap Ketua STAIN Parepare menepis tudingan yang di tujukan kepada dirinya.....(Wr/Ns.c).
Lp. DW/Dg Liwang
Editor. Andi PW.
Tidak ada komentar: