MENTERI SUSI KECEWA BERAT, KAPAL PENCURI IKAN DILELANG MURAH KAJARI


" Ini Kalau Kapal Tidak Ditenggelamkan Dijual Tidak Sesuai Ekspektasi, Indikasi adanya Moral Hazard Kejahatan Baru "

Susi, ini kalau kapal tidak ditenggelamkan muncul moral Hazard (kejahatan Baru)

NS.com, Jakarta - Menteri kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan kekecewaannya sehubungan dengan lelang atas 2 kapal asing pencuri ikan, yang dibanderoli dengan harga sangat murah.

Pekan lalu, Kejari Batam melelang 2 kapal asing pencuri ikan yang ditangkap di wilayah perairan Indonesia yakni Seroja asal Vietnam dan PKFB 1089 asal Malaysia.

Lelang, limit harga kapal PKFB 1089 dipatok Rp 170 juta dan Seroja Rp 232,8 juta. Setelah lelang, kapal Seroja laku dengan harga Rp 233,8 juta dan kapal PKBF 1089 dilepas Rp 173.899.000.

Atas penjualan tersebut, seorang pejabat di kementerian Kelautan Perikanan tersebut mengungkapkan harga kapal seharusnya bisa mencapai Rp 1 miliar ada apa.

Kapal pencuri ikan yang sudah ditenggelamkan 

Menanggapi penjualan tersebut, Menteri Susi mengungkapkan bahwa harga jual tidak sesuai dengan ekspektasi, karena terlalu murah. Bahkan, dia menyebut ada indikasi adanya moral hazzard atas penjualan dua kapal itu.

"Ya inilah kalau (kapal asing pencuri ikan) tidak ditenggelamkan, jadi moral hazzardbaru," kata Susi kepada Kompas.com, akhir pekan lalu.

Dia menyebut moral hazzard, lantaran ada informasi yang menyebutkan bahwa kapal ikan yang dilelang itu akan dibawa ke negara asalnya.

Kasubbag Pembinaan Kejari Batam Hasbi Kurniawan mengatakan proses lelang kedua kapal tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku. Sebab setiap peserta yang mengikuti lelang melakukan pendaftaran secara online melalui website resmi KPKNL Batam.

"Kami hanya menjalankan putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap," kata Hasbi, Jumat (6/4/2018).

Dari informasi yang dihimpun Wes Sulsel.com Senin 09 April 2018 untuk kapal Seroja, terdapat sejumlah peminat di antaranya Gerson Panjaitan, Heng A Cuang, dan Marina Silaban dengan nilai taksiran Rp 232,8 juta mala kapal dilepas hanya Rl 95 juta rupiah....(Wr/Ns.c).



Lp. Putri
Editor. Andi PW

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.