BBM NAIK OPM MELAWAN, ANGGAP JOKOWI ANTEK KAPITALIS


" Massa OPM Blokade Jalan Hingga Terjadi Gesekan Dengan Aparat Pengamanan, Menimbulkan Kemacetan Panjang "


NS,com. Makassar - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Pergerakan Mahasiswa (OPM) kembali gelar aksi unjuk rasa, menyikapi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Non Subsidi, di Fly Over Jln Urip Sumiharjo , Bundaran Hertasning-Pettarani dan di Kampus UIN Alauddin Makassar, Sabtu, 7 April 2018.

Aksi Jenderal lapangan Yhono Hande saat berorasi menyampaikan, bahwa kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), akibat gagalnya Pemerintahan Jokowi mengelola sektor Gas dan Minyak Bumi dalam persaingan pasar global.

“Kenaikan harga BBM non subsidi bukan saja memicu sektor perekonomian bangsa tetapi juga akan memicu segala sektor kehidupan sosial dikalangan masyarakat,” teriaknya Yhono sampaikan orasinya.


Jenderal Yopie Moon yang menjabat Wakil Ketua OPM mengatakan bahwa kenaikan harga BBM tersebut merupakan bentuk kegagalan Visi Jokowi, tegakkan perekonomian berbasis kerakyatan, dan diduga terkontaminasi dengan Antek Kapitalis dan Mafia.

“Sehingga Jokowi rela paksakan menaikkan harga BBM non subsidi, yang dinilai Pemerintahan Jokowi-JK selama 4 tahun belakangan ini gagal dalam mengendalikan migas,”tandasnya Yopie dalam orasi disampaikan.

Adapun tuntutan yang dibawah para peserta aksi unjuk rasa, (1) Turunkan Harga BBM, (2) Tegakkan Perekonomian Yang Berasaskan Kerakyatan (3) Utamakan BBM subsidi disetiap Pertamina yang ada diiseluruh Wilayah Indonesia.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut sempat terjadi gesekan, Aparat Pengamanan, dengan massa OPM saat ruas jalan di blokade massa OMP hingga arus lalu lintas mengalami kemacetan yang cukup panjang.....(Wa/Ns.c).





Lp. Marwan Dg Liwang
Editor. Andi PW

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.