NURDIN ABDULLAH PAKAI GELAR PROF JUALAN POLITIK, GELAR PALSU KATA PROF WASIR


" Dulu NA Bergelar Profesor, Tapi Sekarang Tidak Lagi Karena Dia Sudah Mundur Sebagai ASN Coba Mi Tanyakan Di Unhas,"

Ketua Persaruan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel Prof . DR. Wasir

NS.com, Makassar - Rabu (07/03) Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulsel Prof. Dr. Wasir Thalib tidak sepandapat dengan gelar yang disematkan kepada Nurdin Abdullah calon Gubernur Sulsel 2018 sebagai Profesor.

Hal tersebut ia sampaikan setelah melihat perkembangan di media sosial (Medsos) serta atribut tim sukses Nurdin Abdullah yang masih menyematkan gelar profesor kepada mantan Bupati Bantaeng tersebut.

" Dulu okelah NAbergelar Prof, tapi sekarang tidak lagi, karena dia sudah mundur sebagai ASN. Profesor itu adalah jenjang jabatan setelah meraih gelar doktor. Setelah dia mundur, gelar Prof Nurdin otomatis hilang. Cobami tanyakan di Unhas," kata Prof Wasir, saat Rapat Kordinasi Lembaga Pendidikan di Makassar.

Seperti yang telah di beritakan Tribun Makassar.com hari ini, Prof. DR. Wasir menegaskan jika Nurdin Abdullah masih memakai gelar Prof itu hanya jualan politik dan gelar palsu. Gelar Profesor ini bisa disematkan kepada para akademisi saat mengajar sebagai dosen di kampus, bukan untuk jualan politik.

Wasir menjelaskan Nurdi Abdullah memiliki pendidikan yang tinggi seharusnya memberikan arahan dan nasihat kepada para tim sukses (timses) dan masyarakat bahwa dirinya bukanlah Profesor setelah resmi berstatus calon Gubernur, 

Dengan begitu, Profesi Akademik ini tidak seakan digiring dalam konteks politik, "Politik ya politik, Profesor bukan kampanye politik," ujar Prof Wasir menambahkan, jika masyarakat menginginkan seseorang menjadi Gubernur, apapun latar belakang kandidat itu pasti akan terpilih jadi Gubernur....(Wr/Ns.c).




Lp. Herman
Editor. Andi PW

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.