DEMO DI DPRD SULSEL TUNTUT NA TANGGUNG JAWAB SOAL UTANG SMELTER


" Kami Nilai Bupati Nurdin Abdullah Telah Melakukan Pembohongan Kepada Masyarakat Bantaeng. Katanya Kerja Nyata ” 
Aliansi masyarakat Bantaeng Demo di DPRD Sulsel tuntut Nurdin Abdullah

Ns.com, Makassar – Sabtu (10/02) Massa Aksi Demo yang tergabung dalam aliansi masyarakat Bantaeng menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Sulsel, menuntunt janji janji Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah Jumat kemarin. 

Mereka menuntut Bupati Bantaeng, Prof Andalan NA bertanggung jawab atas permasalahan lahan smelter (Pabrik Nikel) seluas 3.000 hektar di Desa Borong Loe, Pa’jukukang, yang dikerjakan oleh PT. Pusaka Jaya Luhur Abadi dan PT Titan Mineral Utama, Investor asal Cina. sejak tahun 2015 lalu.

Koordinator Aksi, Adhi Puto Palasa mengungkapkan, pembangunan smelter masih menyisakan utang sebesar Rp 4,9 miliar sesuai dengan nota kesepahaman antara perusahaan, masyarakat dan pihak Polres Bantaeng, yang belum dilunasi hingga saat ini.

“Berkali kali masyarakat menagih janji kepada investor asing tersebut, bahkan juga selalu menyampaikan keluhan ke Nurdin Abdullah, namun selalu tidak ada penyelesaian,” kata para pendemo.

Para pendemo menilai hampir puluhan tahun NA memimpin Kabupaten Bantaeng, tidak ada bukti riil dilakukan hanya melakukan jual beli perusahaan kepada pihak asing yakni perusahaan Jepang.

“Kami menilai Bupati Nurdin Abdullah telah melakukan pembohongan kepada masyarakat Bantaeng. Katanya kerja nyata, itu hanya omong kosong belaka,” lanjut saat menyampaikan orasi di gedung DPRD Prov Sulsel.

Selain itu, massa juga menuntut agar KPU menunda penetapan Nurdin Abdullah sebagai calon gubernur sebelum menyelesaikan masalah tersebut.....(We/Ns.c).





Lp. Herman
Editor. Andi PW


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.