CEGAH KEPUNAHAN ORARI SULSEL DI MUSDA KE - VIII

"Asset ORARI Di Buktikan Dengan Alas Hak Bukan Hanya Pengakuan Belaka, Seperti Yang Sering Disoal Anggota di Medsos"


Ns.com, Makassar - Selasa (16/5/2017) Musyawarah Orari Daerah Sulsel yang di majukan Panitia ke 16-18 Mei, hari ini memasuki tahapan registrasi peserta MUSDA KE - VIII di Kampus Universitas Islam Makassar jalan Alauddin Makassar.

MUSDA ke - VIII ORDA Sulsel diharap dapat mencegah kepunahan ORARI Daerah Sulsel dengan memilih ketua yang tepat , dapat persatukan Anggota, Ketua Orari Lokal dan Pengurus yang ada nantinya.

Hal ini di ungkap Syarfuddin Akbar-YB8HJK, siang tadi. "ORARI bisa punah jika Ketua Orari Lokal peserta MUSDA Ke-VIII. Tidak tepat memilih Ketua ORARI Periode 2017-2022" lebih lanjut di sampaikan terkait Asset orda sulsel berupa Sekretariat, Mobil, Motor dan yang lainnya.

Syarif katakan "Sekretariat bisa di klaim ada, jika ada alas hak yang membuktikan kalau itu milik ORARI Sulsel, jangan sampai hanya pengakuan belaka, seperti yang sering di soal anggota ORARI di Medsos" ucapnya.

Issu yang menarik beberapa ketua ORARI Lokal termasuk Luwu Raya Palopo akan menyoal laporan pertanggung jawaban Ketua Orari dan DPP kabarnya tidak konek, sebab waktu DPP akan lakukan pemeriksaan administrasi serta aset tidak disikapi walaupun telah didahului surat penyampaian sebelum.....(Rd/Ns.c).



Lp. Dg Lee
Editor. Andi PW.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.